Namun di sisi lain, simbok-simbok tua yang menjadi mesin utama penggerak industri batik justru hidup tidak layak dengan upah yang sangat minim sehingga hidup berkekurangan. Keadaan yang kontras dengan kemegahan batik.
Tidak percaya?
Silakan tonton film dari Sidji Batik berikut.
Seringkali kita sebagai wirausaha lupa untuk meng-uwong-kan karyawan atau pekerja kita, dengan meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dan masih merasa kurang. Padahal tanpa pekerja itu, kita tidak bisa sukses.
Sidji Batik yang kami tau sendiri setelah MESEM Wisata Bisnis, menggaji 1 orang pembatik 50,000 / hari, padahal batik lain maksimal menggaji 50,000 per 1 lembar batik, yang diselesaikan dalam waktu 1 minggu.

Memuliakan pekerja kita, selain dengan menggaji lebih, juga bisa dengan ngajak piknik, ajak pengajian, beri oleh-oleh atau makanan kecil, atau hal simple juga ajak ngobrol dari hati ke hati.
Anggap mereka bukan alat kita menuju kesuksesan tapi juga partner kita.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar