Senin, 02 Februari 2015

Al-Alaq : Entrepreneur Harus Terus Belajar Hingga Dewasa

Pagi ini saya belajar tentang BELAJAR. Belajar ketika dewasa. Belajar di usia saya yang baru saja menginjak 28 tahun ini.
Ada dialog pagi ini di chatting saya, seorang teman baik saya wirausaha muda yang saya pun mengagumi karyanya.

A : Mba aku mau belajar SEO caranya gimana ? 

Saya : Kalo buat ekspor tinggal posting link ke situs2 kok

A : Nah itu dia mba, Web aja aku ga punya, instagram juga ga punya, aku sibuk produksi mba (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)

Saya : Bikinlah skrg semua serba gratis + gampang

A : Aku ga bisa bikin mba (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)

Saya : Ya itu ibaratnya pagi ini km mau berangkat sekolah tapi belum daftar sekolah.

A : Ha ha ha, kmrn ada yg harga 400rb tapi suruh isi sendiri, aku kan gaptek (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)

Saya : Contact mas B tho dy bisa bikin web gratis

A : Gpp bilang gt mba ? Nanti aku ngerepotin (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)

Saya : Lha emang kerjaan mas B itu kok, Mau blajar jgn takut2,, ada yg gratis takut bilang.. nanti kapan punya web nya ? 

A : Bayar gk mba ke mas B .. (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)

Saya : Klo bayar ya bayar aja kan dpt ilmu.. ヽ( ̄д ̄;)ノ



Ingatkah kita ketika Nabi Muhammad SAW diberi wahyu surat yang pertama, 
Surat Al 'Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup.

SURAT AL ‘ALAQ (SEGUMPAL DARAH)

Makkiyah, 19 ayat



اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.





Apa wajib belajar kita cuma sampai SMA aja ?

Nabi pun tidak bisa membaca waktu ayat ini turun.

Ayat pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah surat Al-Alaq di Gua Hira. Saat itu tanggal 10 Agustus 660 M, Nabi Muhammad SAW tepat berusia 40 tahun 6 bulan 12 hari. Orang Arab memang memiliki tradisi untuk mengasingkan diri demi mendekatkan diri kepada hal-hal gaib bagi yang memiliki kecerdasan iman.

Saat mengasingkan diri di Gua Hira, 
Malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW sehingga membuat Nabi Muhammad SAW ketakutan.  Malaikat Jibril menyodorkan untaian alfabet pada lempengan kristal dan berkata “Iqra (bacalah)”. Namun Nabi Muhammad SAW menjawab “Ma ana biqirain (saya tidak bisa membaca)”.  Jibril kembali mendesaknya: 

Iqra” Nabi Muhammad SAW kian ketakutan, tetapi dia tetap menjawab: “Ma ana biqirain.” Jibril menatap Nabi Muhammad SAW dan seketika Nabi Muhammad SAW paham bahwa Malaikat Jibril bukan menyuruh membaca, namun mengikuti ucapannya. Dan diterimalah ayat Al-Quran pertama kali yang berupa surat Al-Alaq ayat 1-5 oleh Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad langsung pulang ke rumah dengan menggigil karena masih takut dengan peristiwa yang dialaminya di Gua Hira.



Jangan puas hanya sampai disini saja, karena Nabi pun banyak belajar dari beliau kecil hingga akhir hayatnya.

Subhanallah. . ʕ´•ᴥ•`ʔ




.