Jumat, 25 Oktober 2013

Indonesia Berjamaah

Gerakan Indonesia Berjamaah adalah gerakan untuk membeli ulang Indonesia dari pihak-pihak asing. Karena semakin lama aset-aset Negara Indonesia semakin dikuasai oleh pihak asing.
Berikut Peta kepemilikan AS dan negara-negara lain di Indonesia 



BELI ULANG INDONESIA
Melihat dari peta di atas sesungguhnya Indonesia masih dalam tahap penjajahan khususnya dalam bidang perekonomian.
Untuk membeli kembali aset-aset Indonesia yang dikuasai negara lain dan memerdekakan Indonesia lagi, tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama-sama. Oleh karena itu, Gerakan Indonesia Berjamaah ini Ada.
Sebetulnya, kata ustadz Yusuf Mansur, apabila seluruh kotak infaq masjid seluruh Indonesia dikumpulkan, kita bisa membeli lagi TELKOM yang telah dikuasai Singapore.
Kita harus banyak belajar dari bangsa China yang tinggal di Indonesia, kekeluargaan mereka sungguh erat. Mengapa kebanyakan bangsa kita dalam berbisnis malah saling menjatuhkan ? Kita akan lebih kuat apabila bersinergi dengan orang lain yang dapat kita percaya.
Mudah-mudahan kegiatan Indonesia Berjamaah dapat memberi contoh kepada kita agar kita bisa saling bersinergi dengan orang lain melalui bisnis ataupun komunitas.  

Gagal ? Bangkrut ? Bangkit lagi !!

oleh @awancloudz


Saya bahas dari sisi universal. Dimulai dr meningkatkan mindset yg lebih POSITIF THINKING. 
Positif thinking itu tentang Percaya Bahwa yang kita pikirkan 'Semua' nya akan jadi kenyataan. Bayangkan jika 'semua' yg kita pikirkan jadi kenyataan. Maka hal2 buruk pun bs jadi 'kenyataan'apa yg kita pikirkan,kadang kita tulis atau ucapkan.kalau yg kita ucapkan baik semuanya bakal baliknya ke diri kita jg baik, begitu sebaliknya.
Awalnya gak percaya. Waktu dulu 'gagal' sering banget dalam hati ngeluh ini itu bahkan smpai pusing sendiri pada suatu titik saya mencoba tenang dan mencoba berpikir lebih positif.

Ada 3 hal yang saya pelajari. 
1. Jangan mengeluh didepan banyak orang
2. Jangan pernah bertanya 'ini bagaimana' 
3. Jangan prnh menyesal dalam kondisi susah

Semakin banyak mengeluh, semakin banyak pula hal negatif yang keluar dan itu di 'respon' sama yang Punya Rezeki.

"Solusinya : Bikin sebuah gambaran / alur kesuksesan. Kalo perlu digambar dengan jelas* 
Tuliskan Mimpimu disitu. "Pandangi gambaran tadi tiap sebelum beraktifitas dan pas mau tidur.

Yakinkan dan pikirkan terus BISA terwujud.
"Setiap memandang gambar itu menambah persentase Positif Thinking hari demi harinya. 
Lakukan tiap hari.

"Jika keyakinan dan perasaan +thinking ud bertambah, rasakanlah perbedaanya. Aura orang disekitarmu ikut positif" secara alam bawah sadar akan membantumu 'menarik' keinginan2mu yg sudah kamu gambarkan tadi.

Semua hal yang baik akan datang kepada manusia yang selalu berfikir baik akan kondisinya seburuk apapun itu.

"Dimulai dr hal2 yg simpel. 
Misal : waktu ditanya orang, "gmn bisnismu..?"  Jawab : "Aman,Lancar,Alhamdulillah."

Seburuk apapun kondisi, ajak org lain tetap menjadi positif, bukan maksud bohong. Tapi biar aura positif ttp ada. Kalau hal2 dari kecil tadi sudah dipraktekkan. Saya jamin, hal2 baik akan datang dengan sendirinya..

Alhamdulillah sy sudah mengalaminya.

Setiap kegagalan itu hanya 'waktu istirahat' untuk mempersiapkan sesuatu yg lebih besar."

Demikian True Story dr mas ,,mantan pengusaha warnet yang skrg jadi jutawan berkat usaha software  yg dtekuninya :,) Ayo BANGKIT !

Kamis, 24 Oktober 2013

Belajar blogg itu addicting.. Nyesel kenapa baru sekarang


oleh @SandoHusain

DIKENAL itu memberikan banyak keuntungan. Produk yg dikenal, lebih laku di pasaran. Seseorang yg dikenal, punya lbh banyak peluang,

Lalu pertanyaannya, bagamana cara agar kita atau produk kita lebih dikenal ?

Salah satu cara agar produk / diri kita lebih dikenal adalah beriklan. Mulai dari pengusaha sampai politikus, semua beriklan agar dikenal. Inti dari beriklan sendiri adalah agar lebih BANYAK orang yang TAHU apa yang kita sampaikan. Ini yang bisa disebut leverage. Makin banyak orang yang bisa dijangkau, makin berkualitas sebuah leverage itu. Saya pelajari ini dr workshopnya di jakarta.


Lantas apa sih leverage yang paling POTENSIAL saat ini ? Yang bisa dijangkau, tapi tidak kalah dengan leverage TV seharga jutaan rupiah (1x tayang)


INTERNET


Data tahun 2012, pengguna internet di indonesia saja mencapai 63 juta orang http://tekno.kompas.com/read/2012/12/13/10103065/2013.pengguna.internet.indonesia.bisa.tembus.82.juta & masih terus naik secara signifikan.


Banyak orang memulai aktivitas di internetnya secara GRATIS lalu menjadi terkenal &sukses. Yang pasti teman2 tau, makhluk ini >>


Setelah saya mengetahui ini baru2 saja mulai lah saya belajar seputar media di internet, dari yang paling mudah: Blogging.

Memulai blogging yang dulu saya pikir sulit, ternyata mudah bukan main dan penghasilan blogger yang udah sukses duluan, bikin saya sakit hati hehe.
Bertemu orang-orang hebat yang sukses di “dunia internet”, salah satunya mas membuat sy makin bersemangat.

Apa yang saya pelajari (tentang blogging & SEO) ingin saya bagikan, mungkin baru kulitnya saja, tapi beberapa blogger (seperti saya) kadang melewatkannya.


Sila cek slh satu blog saya Muda Berbagi (cari saja di google). Simple,tapi ada di halaman pertama google dr sekitar 12 jt pencarian lainnya






telah membahas seputar blogging & SEO pada tanggal 14 Oktober 2013. Saya BUKAN ahli SEO & belum menjadi praktisi, banyak yang perlu saya pelajari lagi. Dsini hanya ingin berbagi informasi. Seperti biasa #SharingMESEM selalu GRATIS!

Beriku ini beberapa foto tentang kegiatan kami, semua langsung PRAKTEK.

#sharingMESEM


#sharingMESEM
Yang tidak bisa datang #sharingMESEM silakan buka di 


Rabu, 23 Oktober 2013

Jika ingin digemari dan dikenal banyak orang, buatlah sesuatu yang berbeda

Situs jejaring sosial semakin berkembang. Kekuatannya untuk mempromosikan barang tidak diragukan lagi. Maraknya pengguna internet di Indonesia pun menguntungkan para pekerja industri kreatif.
Buah manis dari jejaring sosial bisa dirasakan oleh Carline Darjanto dan Ria Sarwono. Mereka melahirkan Cotton Ink sejak 2008, merek yang tumbuh lewat blogFacebookTwitter danInstagram. Hingga kini, konsep dan konsistensi mereka dalam mengembangkan bisnis, mencuatkan merek ini di ranah komunitas online.
 Carline Darjanto
Menurut Carline, situs jejaring sosial merupakan wadah yang menjanjikan. Hal ini terbukti dengan menjamurnya butik online di Indonesia. Namun tidak semuanya desainer, sebagian hanya penjual perantara.
"Jika ingin digemari dan dikenal banyak orang, buatlah sesuatu yang berbeda," kata Carline saat ditemui di Jakarta Fashion Week (JFW) 2014 di Jakarta.
Cotton Ink bukan berarti tanpa konsumen offline. Namun penjualan secara langsung tersebut tidak semarak apa yang mereka dapatkan lewat dunia cyber.
"Karena kami gencar promosikan produk lewat online, maka konsumen offline pun juga beralih ke online," lanjut Carline
JFW 2014 dimanfaatkan dua sekawan tersebut untuk mengeksplorasi budaya Indonesia. Sudah menjadi identitas, Cotton Ink berkutat pada busana sehari-hari yang sederhana. Namun kali ini divariasikan dengan kain tradisional, yakni Batik Mega Mendung.
Busana diterjemahkan ke dalam warna-warna cerah khas musim semi, seperti kuning dan oranye. Selain itu, rok midi lebar dan atasan crop juga dihadirkan sebagai sentuhan baru.