Sabtu, 10 Januari 2015

MAKARAME : ECO FRIENDLY CRAFT

Oleh: ANITA MAKARAME

Setiap orang pasti memiliki cita-cita, meskipun tak jarang yang malu-malu untuk mengungkapkannya. Hanya menorehkannya dalam angan atau di hati saja. Atau mungkin hanya berani berekspresi lewat bukudiary. Mengapa malu? Karena banyak dari kita yang tidak siap untuk ditertawakan, dipandang sebelah mata, atau mungkin tidak siap untuk gagal padahal belum berjuang. Apakah sobat MakaraMe salah satunya? Saya harap tidak!
Dulu, saya salah satu pribadi yang tertutup jika ditanya tentang cita-cita. Tapi sekarang tidak lagi, sejak saya kuliah dan ikut mentoring dari beberapa mahasiswa berprestasi di kampus. Dari mereka saya belajar bahwa ternyata kekuatan menuliskan maupun mengungkapkan apa yang kita mimpikan itu memberikan energi yang luar biasa. Yup! Pernah mendengar Teori Mestakung yang diutarakan oleh Prof. Yohanes Surya?
Teori Mestakung atau yang berarti Semesta Mendukung merupakan teori yang diambil dari sebuah konsep Fisika. Yaitu, bahwa di saat sesuatu dalam kondisi kritis, maka partikel-partikel di sekelilingnya akan bekerja serentak membangun satu titik ideal. Kekuatan alam akan bersatu mewujudkan mimpi bagi siapa saja yang mempercayai dan mau bekerja keras.
 
Nah, dulu, saya disuruh untuk menuliskan 100 mimpi saya (boleh lebih) dan ditempel di dinding kamar. Tujuannya, agar bisa terbaca setiap saat dan mematri mimpi kita kuat-kuat di alam bawah sadar kita sehingga kita tak sedikit pun lengah berjuang. Life is a wonderful journey. Make it the life you want and not someone else’s. Bebaskan langkahmu!
Sobat MakaraMe pasti sudah sering dong ya, mendengar tentang bank sampah. Atau bisa jadi justru sobat merupakan salah satu pelaku dari Bank Sampah ini? Kalau iya, mau dong dibagi ilmunya. Saya dan teman-teman di Cokrowono masih sangat awam nih tentang Bank Sampah.
Saya ingin bercerita sedikit tentang akar nama dari Cokrowono nih, Sobat. Nama Cokro diambil dari nama senjata salah satu tokoh pewayangan, yaitu Krisna. Sedangkan Wono, diambil dari singkatan nama desa kami Sumowono. Fyi, Wono sendiri berarti hutan/alas. Nah, itu kenapa kami memilih logo pohon itu sobat. Hehe…
Harapan dari pemberi nama ini, Bapak Gimin, adalah semoga pemuda pemudi yang tergabung dalam bank sampah Cokrowono, bisa menjadi senjatanya Sumowono untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya. 
IMG_7977
Ada juga cerita dari Mas Amri, yang membawa pulang bungkus air mineral di kantornya. Salut dan appreciate buat mereka semua. Terharu lho, mendengar cerita-cerita mereka. Betapa tidak, kami yang baru seumur jagung begitu diperhatikan keberadaannya. Melalui hal kecil dengan menjadi nasabah bank sampah Cokrowono.